Arsip untuk Jodoh

Curhat Pada Tuhan

Posted in Cuma Serpihan, Intermezo with tags , , , on 2 Oktober 2011 by ni ariyani

Curhat Pada Tuhan

 

02 September 2011 jam 0:36

Tuhan, saya bingung sekali dengan hamba-hamba-MU yang lain, kadang saya bingung juga dengan diri saya sendiri, saya akui itu! Kenapa Ya Tuhan, mereka selalu mendahului apa yang belum Engkau Kehendaki, apa yang belum Engkau tentukan pasti kepada mereka! Saya akui pula, jika saya bukan termasuk hamba-MU yang khusyuk dengan selalu membawa tasbih dan bercadar, dan apapun itu asesorisnya, yang untuk memperlihatkan bahwa mereka adalah dekat dengan-MU Ya Tuhanku!

Saya kadang cemburu Ya Tuhan, kenapa mereka dielu-elukan bahwa mereka dekat dengan-MU, saya cemburu Tuhan. Dan sebenarnya saya juga sadar cemburu itu adalah karena saya buat sendiri. Itu karena saya tidak seperti mereka, hamba-hamba-MU yang selalu menjura pada-MU. Dan saya akan sangat bingung Ya Tuhan, saat mereka selalu bertanya padaku [pada lainnya juga] tentang jodoh! Bukankah KAU sudah berfirman bahwa tiga hal yang mutlak KAU kehendaki untuk hamba-hamba-MU adalah mati, jodoh, dan rizky? Lalu jika mereka bertanya lagi tentang jodoh pada saya, jawaban apa yang harus  saya berikan Ya Tuhan.

Bukankah jika mereka menanyai saya “Kapan jodohmu akan datang?; Kapan kamu akan menikah? [belum punya calon dan sebagainya]” itu sama saja bertanya ” Kapan kematianmu akan datang?; kapan kamu akan mati”. Itu sangat sulit untuk dijawab, bukan? Lalu sesungguhnya jawaban apa yang bijak atas pertanyaan seperti ini, Tuhan? Sedangkan ketiga hal itu adalah sesungguhnya mutlak urusan-MU yang tidak bisa diganggu gugat oleh siapapun, termasuk malaikat-malaikat-MU!

Tuhan, saya bingung. Dan maafkan saya bercerita ini pada-MU! Karena dengan dan pada siapa lagi saya harus bercerita, ya Tuhan jika tidak pada-MU, KAU adalah segalanya bagiku!

N (‘;’) N

Menunggui Setengah Nyawa

Posted in Repihan Kata with tags , , , , , , on 26 Mei 2011 by ni ariyani

Menunggui Setengah Nyawa

20 Mei 2011 jam 20:06
Dan ketika yang lain adalah dengan pasangannya masing-masing, aku cuma menunggu!
Bumi sudah dengan langit, api sudah dengan air, bulan sudah dengan bintang.
Aku masih menunggu.
Langit berikan kecerahan pada bumi dengan biru lautnya. Air mencurahkan segala kekalemannya pada api. Dan bintang, ia selalu bersamping dengan bulan yang entah apapun keadaan bulan.

Sedang aku hanya menunggu!

Dunia tawa adalah milik mereka yang tertawa. Berbunga adalah milik mereka yang jatuh cinta.

Aku masih tetap menunggu, menungguinya!

Menunggu nyawa untuk setengah ruhku.