Arsip untuk Harapan

MOVE

Posted in Repihan Kata with tags , , , , on 19 November 2012 by ni ariyani

Move…!!!

* Kata hatiku padaku :

Aku masih saja dengan sajakku yang bisu
Menggelayut pada ranum hijau kata bantu
Mencoba menegakkan makna huruf satu satu
Aku malu Baca lebih lanjut

Transformasi*

Posted in Repihan Kata with tags , , , on 19 November 2012 by ni ariyani

Transformasi*

Aku dalam kontruksimu
Pula ingin mengontruksimu
Dalam dunia yang hanya sebentar ini
Membangun pondasi itu lebih penting
Dasar yang harus ditanam pada kedalaman yang dalam
Niat

Dunia mengontruksikanku
Atau aku yang ingin mengkontruksikan dunia
Boleh saja
Asal naturalistikmu harus tetap ada
Karena indah dunia itu sebentar saja
Iya, hanya sebentar Baca lebih lanjut

Rasa yang Terbalik

Posted in Cuma Serpihan with tags , , , on 2 Oktober 2012 by ni ariyani

Rasa yang Terbalik
8 September 2012 pukul 22:16 ·

Cemburu yang bagaimana yang tidak bisa terobati?

Kamu bilang, kamu adalah makhluk yang paling gampang untuk menerima sesuatu, apapun itu! Ahh.. Tapi keyakinan saya padamu tak ada! Mustahil! Kamu bilang, kamu mampu mengendalikan rasamu dengan mudah. Saya juga masih tak yakin dengan hal yang demikian. Seperti binatang saja rasanya. Upss.. Maaf kalau terlalu kasar kata-kata saya ini. Tapi sungguh, ini bukan berarti saya merendakanmu! Benar saya tak bermaksud begitu! Baca lebih lanjut

Ku… [ber-asa]

Posted in Repihan Kata with tags , , on 12 September 2012 by ni ariyani

Ku… [ber-asa]

22 Agustus 2012
Kucurahkan pandangan pada embun cantik yang memperanggun dedaunan, yang menjelmakan mahkota bening di atas hijau ilalang.
Kulumuri kalbuku dengan warna-warni rindu pada suara lantunan kidungmu.
Kuamini Fatihahmu dalam bayangan sujud bersajadah biru.
Dari rahim rindu kulahirkan kasih tanpa batas meng-asa restu.
Kuikrarkan syair cinta bersama namamu yang sudah terpatri dalam jantungku.

 

ni ariyani, 22 Agustus 2012

Penantian

Posted in Repihan Kata with tags , , , on 27 Juli 2012 by ni ariyani

Penantian

Rindu tak tersampaikan

Hanya lantunan kidung doa dan cinta mengalir menelusup pori jiwa

Rayu kata tak berjejak

Hanya warta mengataskan nama melekat pekat pada rasa tanpa rupa

Mendamba senyumnya yang sederhana

Sekali menyunggingkan bibir, luluh lantak segala luka

Memukaukan jiwa bak kilatan cahaya

Menanti senyumannya

Menggadai sisa usia

Menukar mahal dalamnya asa

ni ariyani, 25 Juli 2012