Arsip untuk Kangen

Rindu II

Posted in Repihan Kata with tags , on 11 Agustus 2012 by ni ariyani

Rindu II

 

 

06 Agustus 2012

Malam membaringkan penat, katanya. Tapi kataku, malam itu adalah ramai. Kubiarkan gelap itu mengais-ngais kenangan yang berlarian seperti balita lagi kesenengan. Kunikmati denyar-denyar malam dengan suara kipas angin yang ‘ogrek-ogrek’ kedengarannya.

Malam itu adalah ramai, benar kataku! Dentuman-dentuman hebat dari tempaan kenangan itu bersahutan. Membuncahkan bahwa gelap itu adalah deru rindu, pekat itu adalah kasih syahdu! Kumengerti sekarang, Kenapa Tuhan menciptakan rasa rindu:P

ni ariyani, 06 Agustus 2012 – 22:12

 

 

*Untuk yang dirindui

Rindu I

Posted in Repihan Kata with tags , on 10 Agustus 2012 by ni ariyani

Rindu I

 

03 Agustus 2012
Rindu, kata yang tak akan pernah berlalu
Menyatu dalam tiap hela nafas bak merayu
Menuai megah gelombang rasa yang semakin mendayu

 

Rindu, kata yang tak akan pernah jadi mati
Mendaki hati bagai seribu hari berlari tanpa henti
Mengoyak senyap dada dengan belati, tak mati

 

Rindu, kata yang tak pernah bosan menjamah para pujangga
Meletakkan diri pada sebait sajak sarat makna
Menari di atas pena, berjejer penuh suka

 

Rindu…
Kumengerti sekarang kenapa Tuhan menciptakan rasa rindu

 

 

 

 

 

 

 

 

 

ni ariyani, 03 Agustus 2012

Kangen Bapak

Posted in Repihan Kata with tags , , on 28 Agustus 2011 by ni ariyani

Kangen Bapak

 

Maaf Bapak, saya lemah..

Saya hanya mampu melafal kata demi kata pengharapan padaNYA untuk Bapak.

Kami akan selalu tersenyum, bukan isak tangis dengan aliran air mata.

 

Ini cinta kami padamu, Bapak!

Nyala kembang api itu mengingatkan saya betapa cintanya Bapak pada kami.

Kopi itu pun bahkan ingin saya minum.

Boleh apa tidak ya, Bapak?

 

Tapi yang penting dari kesemua malam ini adalah tahlil kami untukmu, Bapak!

Kami cinta Bapak!

Semoga Bapak mendapat pelukanNYA

 

09th of July 2011 09.00PM

Linglung Kangkung

Posted in Intermezo with tags , , , on 25 Maret 2011 by ni ariyani

Linglung Kangkung

24 Maret 2011 jam 20:25

Membikin linglung bagaimana cara berfikir yang baik

Ada dua kubu di sini, sama-sama membikin linglung

Ahh… cuma ingin merasakan kembali tumis kangkung buatan ibu

Tak perlu memikirkan kubu yang membikin linglung itu

Hanya ingin kembali mencicipi tumis kangkung buatan ibu

Cuma ingin itu…