Cowardliness; Entah-berentah
Saya bukan orang yang takut sendiri, saya juga bukan orang yang tak berani dengan malam hari. Tapi kenapa hal kecil itu membikin bentukan pola isi otak kocar kacir seperti ini? Hanya karena dengusan hebat dalam ketidaksadaran membuat ketakutan luar biasa. Hanya karena bunyi ‘dag dog dag dog’ dalam gelap memporak-porandakan keberanian. Ada-ada saja…
Ini adalah bukan karena hasil cuci otak. Ini juga bukan karena keadaan jauh dari tanah pijakan lahir. Tapi saya benar tidak tahu pasti ini disebabkan oleh ikhwal apa yang bagaimana.
Dan satu malam pada dua puluh sembilan bulan yang telah silam adalah satu malam terburuk sepanjang hidup:,( Suara dengusan itu, tangisan anak kecil itu, bunyi ‘dag dog dag dog’ itu adalah teramat memekakkan telinga. Seperti halnya beratus-ratus hari yang lalu itu. Rasanya layaknya itu. Mengembang-kempiskan dada. Membikin sengal nafas yang harusnya teratur keluar.Lalu hanya guling dan nada lagu sebagai penyumpal telinga, tak ada yang lain.
Ya Tuhan… Jangan perdengarkan hal aneh itu lagi. Jangan hanya karena keadaan buruk pada gelap hari membikin kepencundangan diri.
Jangan perdengarkan dan jangan perlihatkan, Ya Tuhan…
Dan semoga saya adalah tidak demikian…
*Don’t be a coward, Ndah!